Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Selamat Datang Di islamic Site

Selasa, 30 Desember 2008

Akibat Penggalian Rejim Zionis, Kompleks Masjid Al-Aqsa Mulai Longsor

Senin, 18 Peb 08 14:44 WIB



Penggalian yang terus menerus dilakukan rejim Zionis Israel di bawah kompleks masjid al-Aqsa mulai menunjukkan dampaknya, berupa longsor di kompleks masjid suci ketiga bagi umat Islam itu.

Longsoran itu ditemukan di halaman masjid dan baru diketahui pada hari Jumat (15/2), ketika para jamaah hendak melaksanakan salat Jumat.

Situs Al-Aqsa Online menyebutkan, longsoran itu menimbulkan lubang sedalam dua meter dengan diameter 1, 5 meter. Longsoran itu terjadi di dekat Pintu Gerbang Al-Selsea dan sumber air Qatibai, sisi barat masjid.

"Saya sedang membersihkan halaman masjid untuk salat Jumat. Sekitar jam 10 pagi, tiba-tiba seperti ada yang runtuh, dan terlihatlah sebuah lubang. Kami menutup lubang yang cukup besar itu dengan lembaran kayu, untuk keamanan jamaah, " tutur Ashraf Al-Sharyati, petugas kebersihan di masjid Al-Aqsa.

Dalam pernyataannya, lembaga rekonstruksi tempat-tempat suci Islam Al-Aqsa Foundation menyatakan, longsoran itu disebabkan oleh penggalian yang dilakukan rejim Israel di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa dan penggalian tersebut sudah mencapai Pintu Gerbang Selsela.

Hal serupa juga dilontarkan gerakan Islam di Israel pimpinan Syaikh Raed Salah, yang menyerukan agar negara-negara Muslim segera mengambil langkah untuk menghentikan penggalian yang dilakukan rejim Israel di kompleks masjid al-Aqsa.

Pada tahun 2004, longsoran juga terjadi di jalan yang menuju ke salah satu pintu gerbang masjid.

Selain kegiatan penggalian, pada Februari 2007, buldoser-buldoser Zionis menghancurkan jembatan kayu menuju Pintu Gerbang Al-Maghariba dan menghancurkan dua ruang di bawah tanah, komplek masjid al-Aqsa. Aksi rejim Zionis ini menuai protes dari rakyat Palestina dan negara-negara Muslim. Namun telinga Zionis sudah tuli, dan tak mau mendengar kecaman-kecaman itu. (ln/iol
ANTARA ZIONISME DAN YAHUDI

HARUN YAHYA






Musim panas tahun 1982 menjadi saksi atas kebiadaban luar biasa yang menyebabkan seluruh dunia berteriak dan mengutuknya dengan keras. Tentara Isrel memasuki wilayah Lebanon dalam suatu serbuan mendadak, dan bergerak maju sambil menghancurkan sasaran apa saja yang nampak di hadapan mereka. Pasukan Israel ini mengepung kamp-kamp pengungsi yang dihuni warga Palestina yang telah melarikan diri akibat pengusiran dan pendudukan oleh Israel beberapa tahun sebelumnya. Selama dua hari, tentara Israel ini mengerahkan milisi Kristen Lebanon untuk membantai penduduk sipil tak berdosa tersebut. Dalam beberapa hari saja, ribuan nyawa tak berdosa telah terbantai.

Terorisme biadab bangsa Israel ini telah membuat marah seluruh masyarakat dunia. Tapi, yang menarik adalah sejumlah kecaman tersebut justru datang dari kalangan Yahudi, bahkan Yahudi Israel sendiri. Profesor Benjamin Cohen dari Tel Aviv University menulis sebuah pernyataan pada tanggal 6 Juni 1982:

Saya menulis kepada anda sambil mendengarkan radio transistor yang baru saja mengumumkan bahwa ‘kita’ sedang dalam proses ‘pencapaian tujuan-tujuan kita’ di Lebanon: yakni untuk menciptakan ‘kedamaian’ bagi penduduk Galilee. Kebohongan ini sungguh membuat saya marah. Sudah jelas bahwa ini adalah peperangan biadab, lebih kejam dari yang pernah ada sebelumnya, tidak ada kaitannya dengan upaya yang sedang dilakukan di London atau keamanan di Galilee…Yahudi, keturunan Ibrahim…. Bangsa Yahudi, mereka sendiri menjadi korban kekejaman, bagaimana mereka dapat menjadi sedemikian kejam pula? … Keberhasilan terbesar bagi Zionisme adalah de-Yahudi-isasi bangsa Yahudi. ("Professor Leibowitz calls Israeli politics in Lebanon Judeo-Nazi" Yediot Aharonoth, 2 Juli 1982)

Benjamin Cohen bukanlah satu-satunya warga Israel yang menentang pendudukan Israel atas Lebanon. Banyak kalangan intelektual Yahudi yang tinggal di Israel yang mengutuk kebiadaban yang dilakukan oleh negeri mereka sendiri.

Pensikapan ini tidak hanya tertuju pada pendudukan Israel atas Lebanon. Kedzaliman Israel atas bangsa Palestina, keteguhan dalam menjalankan kebijakan penjajahan, dan hubungannya dengan lembaga-lembaga semi-fasis di bekas rejim rasis Apartheid di Afrika Selatan telah dikritik oleh banyak tokoh intelektual terkemuka di Israel selama bertahun-tahun. Kritik dari kalangan Yahudi sendiri ini tidak terbatas hanya pada berbagai kebijakan Israel, tetapi juga diarahkan pada Zionisme, ideologi resmi negara Israel.

Ini menyatakan apa yang sesungguhnya terjadi: kebijakan pendudukan Israel atas Palestina dan terorisme negara yang mereka lakukan sejak tahun 1967 hingga sekarang berpangkal dari ideologi Zionisme, dan banyak Yahudi dari seluruh dunia yang menentangnya.

Oleh karena itu, bagi umat Islam, yang hendaknya dipermasalahkan adalah bukan agama Yahudi atau bangsa Yahudi, tetapi Zionisme. Sebagaimana gerakan anti-Nazi tidak sepatutnya membenci keseluruhan masyarakat Jerman, maka seseorang yang menentang Zionisme tidak sepatutnya menyalahkan semua orang Yahudi.

Asal Mula Gagasan Rasis Zionisme

Setelah orang-orang Yahudi terusir dari Yerusalem pada tahun 70 M, mereka mulai tersebar di berbagai belahan dunia. Selama masa ‘diaspora’ ini, yang berakhir hingga abad ke-19, mayoritas masyarakat Yahudi menganggap diri mereka sebagai sebuah kelompok masyarakat yang didasarkan atas kesamaan agama mereka. Sepanjang perjalanan waktu, sebagian besar orang Yahudi membaur dengan budaya setempat, di negara di mana mereka tinggal. Bahasa Hebrew hanya tertinggal sebagai bahasa suci yang digunakan dalam berdoa, sembahyang dan kitab-kitab agama mereka. Masyarakat Yahudi di Jerman mulai berbicara dalam bahasa Jerman, yang di Inggris berbicara dengan bahasa Inggris. Ketika sejumlah larangan dalam hal kemasyarakatan yang berlaku bagi kaum Yahudi di negara-negara Eropa dihapuskan di abad ke-19, melalui emansipasi, masyarakat Yahudi mulai berasimilasi dengan kelompok masyarakat di mana mereka tinggal. Mayoritas orang Yahudi menganggap diri mereka sebagai sebuah ‘kelompok agamis’ dan bukan sebagai sebuah ‘ras’ atau ‘bangsa’. Mereka menganggap diri mereka sebagai masyarakat atau orang ‘Jerman Yahudi’, ‘Inggris Yahudi, atau ‘Amerika Yahudi’.

Namun, sebagaimana kita pahami, rasisme bangkit di abad ke-19. Gagasan rasis, terutama akibat pengaruh teori evolusi Darwin, tumbuh sangat subur dan mendapatkan banyak pendukung di kalangan masyarakat Barat. Zionisme muncul akibat pengaruh kuat badai rasisme yang melanda sejumlah kalangan masyarakat Yahudi.

Kalangan Yahudi yang menyebarluaskan gagasan Zionisme adalah mereka yang memiliki keyakinan agama sangat lemah. Mereka melihat “Yahudi” sebagai nama sebuah ras, dan bukan sebagai sebuah kelompok masyarakat yang didasarkan atas suatu keyakinan agama. Mereka mengemukakan bahwa Yahudi adalah ras tersendiri yang terpisah dari bangsa-bangsa Eropa, sehingga mustahil bagi mereka untuk hidup bersama, dan oleh karenanya, mereka perlu mendirikan tanah air mereka sendiri. Orang-orang ini tidak mendasarkan diri pada pemikiran agama ketika memutuskan wilayah mana yang akan digunakan untuk mendirikan negara tersebut. Theodor Herzl, bapak pendiri Zionisme, pernah mengusulkan Uganda, dan rencananya ini dikenal dengan nama ‘Uganda Plan’. Kaum Zionis kemudian menjatuhkan pilihan mereka pada Palestina. Alasannya adalah Palestina dianggap sebagai ‘tanah air bersejarah bangsa Yahudi’, dan bukan karena nilai relijius wilayah tersebut bagi mereka.

Para pengikut Zionis berusaha keras untuk menjadikan orang-orang Yahudi lain mau menerima gagasan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama mereka ini. Organisasi Yahudi Dunia, yang didirikan untuk melakukan propaganda masal, melakukan kegiatannya di negara-negara di mana terdapat masyarakat Yahudi. Mereka mulai menyebarkan gagasan bahwa orang-orang Yahudi tidak dapat hidup secara damai dengan bangsa-bangsa lain dan bahwa mereka adalah suatu ‘ras’ tersendiri; dan dengan alasan ini mereka harus pindah dan bermukim di Palestina. Sejumlah besar masyarakat Yahudi saat itu mengabaikan seruan ini.

Dengan demikian, Zionisme telah memasuki ajang politik dunia sebagai sebuah ideologi rasis yang meyakini bahwa masyarakat Yahudi tidak seharusnya hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. Di satu sisi, gagasan keliru ini memunculkan beragam masalah serius dan tekanan terhadap masyarakat Yahudi yang hidupnya tersebar di seluruh dunia. Di sisi lain, bagi masyarakat Muslim di Timur Tengah, hal ini memunculkan kebijakan penjajahan dan pencaplokan wilayah oleh Israel, pertumpahan darah, kematian, kemiskinan dan teror.

Banyak kalangan Yahudi saat ini yang mengecam ideologi Zionisme. Rabbi Hirsch, salah seorang tokoh agamawan Yahudi terkemuka, mengatakan:

‘Zionisme berkeinginan untuk mendefinisikan masyarakat Yahudi sebagai sebuah bangsa .... ini adalah sesuatu yang menyimpang (dari ajaran agama)’. (Washington Post, 3 Oktober 1978)

Seorang pemikir terkemuka, Roger Garaudy, menulis tentang masalah ini:

Musuh terbesar bagi agama Yahudi adalah cara berpikir nasionalis, rasis dan kolonialis dari Zionisme, yang lahir di tengah-tengah (kebangkitan) nasionalisme, rasisme dan kolonialisme Eropa abad ke-19. Cara berpikir ini, yang mengilhami semua kolonialisme Barat dan semua peperangannya melawan nasionalisme lain, adalah cara berpikir bunuh diri. Tidak ada masa depan atau keamanan bagi Israel dan tidak ada perdamaian di Timur Tengah kecuali jika Israel telah mengalami “de-Zionisasi” dan kembali pada agama Ibrahim, yang merupakan warisan spiritual, persaudaraan dan milik bersama dari tiga agama wahyu: Yahudi, Nasrani dan Islam. (Roger Garaudy, "Right to Reply: Reply to the Media Lynching of Abbe Pierre and Roger Garaudy", Samizdat, Juni 1996)

Dengan alasan ini, kita hendaknya membedakan Yahudi dengan Zionisme. Tidak setiap orang Yahudi di dunia ini adalah seorang Zionis. Kaum Zionis tulen adalah minoritas di dunia Yahudi. Selain itu, terdapat sejumlah besar orang Yahudi yang menentang tindakan kriminal Zionisme yang melanggar norma kemanusiaan. Mereka menginginkan Israel menarik diri secara serentak dari semua wilayah yang didudukinya, dan mengatakan bahwa Israel harus menjadi sebuah negara bebas di mana semua ras dan masyarakat dapat hidup bersama dan mendapatkan perlakuan yang sama, dan bukan sebagai ‘negara Yahudi’ rasis.

Kaum Muslimin telah bersikap benar dalam menentang Israel dan Zionisme. Tapi, mereka juga harus memahami dan ingat bahwa permasalahan utama bukanlah terletak pada orang Yahudi, tapi pada Zionisme.

Sabtu, 27 Desember 2008

DeWA=YAHUDI???????????




http://www.swaramuslim.net/more.php?id=1273_0_1_0_M

Jejak Yahudi Dewa & Ahmad Dhani

Kritik & Investigasi Oleh : Erros Jafar 22 May 2005 - 2:00 pm

Kasus Dewa telah meninggalkan pertanyaan besar, sejak tanggal 2 Mei

lalu seluruh pemberitaan mengenai kelanjutan kasusnya sepertinya

masuk keranjang sampah tepatnya sejak budaya H. Ridwan Saidi

melaporkan Dewa ke Kejaksaan Agung sehubungan temuan beliau bahwa

album dewa menyesatkan dan memakai lambang lambang yang dilarang.

Padahal masyarakat banyak yang menunggu kelanjutan dari hasil temuan

temuan tersebut. Syukur alhamdulillah, pada edisi Mei 2005, majalah

Saksi memuat artikel dan wawancara dengan budayawan H. Ridwan Saidi.

Penjelasan ini tentu saja sangat penting khususnya bagi H. Ridwan

Saidi untuk menghindari tuduhan “Fitnah” dari group band Dewa.

Sangat menarik untuk kita telaah bersama, salah satu lagu

berjudul “SATU” dalam album “Laskar Cinta” versi CD, di bawah lirik

lagu ditulis Ahmad Dhani, “THANKS TO: SYEKH LEMAH ABANG”, sementara

untuk versi Kasetnya bertuliskan “THANKS TO: AL-HALLAZ” yang tak

lain adalah nama lain dari Syekh Siti Jenar

SATU

Aku ini…adalah dirimu

Cinta ini…adalah cintamu

Aku ini…adalah dirimu

Jiwa ini…adalah jiwamu

Rindu ini adalah rindumu

Darah ini adalah darahmu

Reff :

Tak…ada yang lain..selain dirimu

Yang selalu ku puja…ouo…

Ku…sebut namamu

Disetiap hembusan nafasku

Kusebut namamu…

Kusebut namamu…

Dengan tanganmu…aku menyentuh

Dengan kakimu…aku berjalan

Dengan matamu…ku memandang

Dengan telingamu…ku mendengar

Dengan lidahmu…aku bicara

Dengan hatimu…aku merasa

Reff…Reff…Reff…Reff

“THANKS TO: SYEKH LEMAH ABANG”

Album DEWA 19 (1992)

Di cover depannya ada gambar piramid yang atasnya disamarkan, tapi

jika diperbesar akan tampak ada sesuatu di puncaknya. Ini mirip

dengan lambang gerakan rahasia Zionisme (Iluminati). Bandingkan

dengan gambar piramid Yahudi yang terdapat dalam lembaran One Dollar

AS

Album TERBAIK-TERBAIK (1995)

Terpampang simbol Dewa RA (Dewa Matahari Dalam Mitologi Mesir Kuno).

Dewa Ra diklaim Yahudi sebagai salah satu dewa mereka. Di Sinagog

lambang ini lazim dipajang.

Selain itu, dalam album yang sama ada pula gambar satu halaman

Protocol of Zions dalam bahasa Ibrani. Ridwan Saidi (pakar Zionisme)

yang menguasai bahasa Ibrani menegaskan, “ini jelas diambil dari

satu gambar Protocol of Zions, karena diatas lembaran itu ada judul

dan logo. ini tidak ada dalam Taurat ataupun Talmud”.

Lalu ada simbol lingkaran dengan titik di tengahnya, dimana personil

Dewa berdiri dibawahnya. Simbol ini lazim dikenal sebagai simbol

Mata Setan yang menguasai dunia (evil eye), sebuah simbol Yahudi. Di

bagian lain dalam album yang sama, simbol mata setan juga dimuat.

Album The Best of Dewa 19 (1999)

Di pinggiran discnya terdapat simbol panah dan garis lurus yang

saling memotong spt salib. Lambang garis tsb sbenarnya sinar yang

aling memotong. Ini salah satu simbol dari gerakan Freemansonry

Lambang sinar yang saling memotong ini secara “kreatif” juga

terdapat dalam cover kaset bagian dalam dan depan secara keseluruhan.

Album Bintang Lima (2000)

Gambar sayap lazim dipakai sebagai salah satu simbol gerakan

perkumpulan Theosofie Yahudi.

Album Cintailah Cinta (2002)

Cover depan album Dewa ini memuat secara mencolok simbol Eye of

Horus. Horus adalah Dewa Burung dalam mitologi Mesir Kuno. sama spt

Dewa Ra, Yahudi juga mengklaim Horus merupakan salah satu dewa

mereka. Di cover dalam juga terdapat simbol yang sekilas mirip mata,

tapi sebenarnya merupakan contekan habis salah satu simbol yang

terdapat dalam buku The Secret Language of Symbol yang disarikan

dari kitab Yahudi, Taurat. Simbol ini biasa disebut Femina Geni.

Masih dalam album ini, masih terdapat beberapa simbol-simbol mata,

yang merupakan salah satu simbol Gerakan Freemasonry

Album Atas Nama Cinta I & II (2004)

Lambang sayap yang merupakan lambang resmi Dewa dimuat dalam album

live ini dengan latar belakang hitan kelam.

Album Laskar Cinta (2005)

Ininlah album ketujuh Dewa yang akhirnya menjadi batu sandungan dan

membuka selubung semua album-album Dewa sebelumnya yang sarat dengan

kampanye simbol & lambang Yahudi.

Selain lambang Allah yang dimuat tidak sebagaimana mestinya,

tipologi huruf “Laskar Cinta” pun mengambil dari pola huruf Ibrani

“Pola huruf tulisan Laskar Cinta diambil dari pola huruf Ibrani,”

ujar Ridwan Saidi seraya membuka kitab Taurat berbahasa Ibrani asli

dari Israel.

Dibawah lagu berjudul “Satu” (album Laskar Cinta), berisi ajaran

sesat yang mengatakan ada kesatuan wujud antara Sang Khaliq dengan

mahluk-Nya. Dalam bahasa Syeh Siti Jenar atau Al Hallaj, paham ini

disebut “Manunggal ing kawulo Gusti”. Parahnya, ini seakan

dibenarkan sendiri oleh Ahmad Dhani dengan menulis di bawah lirik

lagu tsb dalam cover versi kaset, “THANKS TO: AL-HALLAZ”.

Dalam album yang sama versi CD, di bawah lirik lagu “Satu”, ditulis

Ahmad Dhani, “THANKS TO: SYEKH LEMAH ABANG”, yang tak lain adalah

nama lain dari Syekh Siti Jenar

Siapakah Ahmad Dhani?

DHANI THANKS TO:…. JAN PIETER FREDERICH KoHLER (THANKS FOR THE

GEN). Dhani berterima kasih kepada:….Jan Pieter Frederich Kohler

(Terima kasih atas darah keturunannya)

Merunut dari silsilah keluarga,

Jan Pieter Frederich Kohler adalah kakek Dhani (dari pihak Ibu) yang

berkebangsaan Jerman. “Kohler” adalah nama keluarga, sejenis marga.

Jadi jelaslah, Dhani punya kebanggaan akan darah darah keturunannya

itu,” ujar pengamat Zionisme H. Ridwan Saidi.

Bisa jadi, sebab itulah dalam berbagai kesempatan show-termasuk

ketika manggung di Trans TV yang menginjak-injak karpet dengan motif

logo Allah yang kontroversial itu, Ahad (10/4)- Dhani Dewa

mengenakan kalung Bintang David, simbol Zionis-Israel.

Bermula dari kasus kontroversial logo Allah, terkuaklah misteri

dibalik (Dhani) Dewa

Dalam album-album Dewa, bertebaran gambar dan simbol-simbol Yahudi.

Ada apa ini? Dalam album-album selanjutnya Dewa juga banyak memuat

logo dan simbol-simbol Zionis. Ini harus dilacak, ada apa di

belakang Dewa?” papar Ridwan Saidi.

Saya sebagai orang yang telah lama mempelajari Zionisme berani

menyatakan jika ini merupakan usaha penyebaran simbol2 Yahudi

terbesar sepanjang sejarah Indonesia!” tandas Ridwan.

taken by Majalah Saksi Edisi Mei 2005

wallahu’alam

Adakah hubungannya dengan ZIONISME???????

Bismillahirohman ar rahman ar rahim.Rata Kiri

Beberapa waktu lampau, mungkin sekitar 1,5 tahun yang lalu, saya membaca sebuah buku yang lumayan menarik. Buku tersebut bertajuk “Jejak Freemason dan Zionis di Indonesia” yang ditulis oleh Herry Nurdi.

Saya membelinya ketika buku tersebut masih hangat dari percetakan karena belum sebulan dari bulan cetaknya. Di dalam buku itu dipaparkan banyak sekali dugaan-dugaan serta ulasan mengenai jejak zionis di Indonesia. Secara singkatnya, ada beberapa bagian dalam buku itu yang membahas tentang Lambang Zionis,

Freemason, Bintang David, dll. Hingga dalam tulisannya, Herry Nurdi menarik dugaan adanya keterkaitan antara Trans TV dengan Yahudi. Hal ini dikaitkan karena kemiripan logo Trans TV dengan Bintang David. Lihatlah gambar di bawah:
Tak berhenti di situ, Herry Nurdi juga memaparkan adanya jejak Zionis di dalam Logo Indosat. Sebagai dampak pengambil alihan saham Indosat oleh Singtel (perusahaan telekomunikasi terbesar Singapura), benih-benih zionisme pun tertanam di tubuh Indosat, termasuk penggunaan lambang yang juga berbau zionisme.

Belum berhenti di situ, berdirinya VOC di Indonesia pun juga diduga tidak lepas pengaruhnya dari Zionisme. Bangsa Yahudi Belanda sedikit-mulai sedikit mulai menanamkan pengaruh zionisme di Indonesia. Lihatlah lambang VOC yang amat mirip dengan lambang zionisme bintang David yang juga terdapat pada bendera Israel.
Dengan berbagai dugaan atau “fakta” tersebut, saya jadi sering terbayang mengenai logo-logo tertentu. Saya menjadi agak sensitif bila melihat logo. Sempat saya berpikir, apakah Suzuki dan Yamaha juga bagian dari zionisme??? karena lambang keduanya juga mirip dengan Bintang David.

Namun, yang paling membuat otak penasaran atau otak “khayalan” saya merasa agak liar dan bingung serta aneh, adalah kemiripan lambang Yahudi pada lambang salah satu partai islam di Indonesia. Saya coret-coret di atas kertas saat kuliah, dan hasilnya ‘kok mirip ya’. Demikian pikir saya. Coba deh temen-temen lihat ke bawah:





Kamis, 25 Desember 2008

Mewaspadai Kemunculan Fitnah Dajjal (2)



Banyak manusia dewasa ini yang tidak peduli akan puncak fitnah yang bakal datang di akhir zaman. Dajjal menjadi fenomena yang dianggap sekedar mitos. Bahkan banyak yang menganggap Dajjal tidak ada. Sehingga banyak manusia yang melupakannya dan tidak pernah peduli untuk membicarakannya. Ketika pengabaian ini terjadi di kalangan orang awam ia sudah menjadi suatu masalah. Namun realitasnya lebih jauh daripada itu. Bahkan kita menyaksikan dewasa ini para pemberi peringatan seperti para muballigh, penceramah, ustadz dan kebanyakan ulama tidak lagi peduli untuk memperingatkan ummat akan bahaya fitnah Dajjal. Padahal bilamana kedua gejala ini sudah tampak, maka Nabi shollallahu ’alaih wa sallam justru mengatakan bahwa pada saat seperti itulah Dajjal bakal keluar.

سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ وَحَتَّى تَتْرُكَ الْأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِ (أحمد)

“Dajjal tidak akan muncul sehingga manusia melupakannya dan para Imam meninggalkan untuk mengingatnya di atas mimbar-mimbar.” (HR Ahmad 16073)

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda bahwa pada saat kebanyakan orang awam melupakan perkara Dajjal dan para Imam tidak lagi memperingatkan ummat akan bahaya puncak fitnah Dajjal, maka ketika itulah justru Dajjal bakal keluar. Sedangkan realitas dunia kita dewasa ini sudah mengandung kedua fenomena tersebut. Artinya, sudah saatnya kita waspada mengantisipasi kemunculan Dajjal yang bila-bila masa dewasa ini akan keluar...! Dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan ciri khas Dajjal kepada ummatnya yang belum pernah dijelaskan oleh para Nabi sebelumnya kepada ummatnya masing-masing. Beliau menegaskan bahwa Dajjal itu bermata dua namun salah satunya cacat alias buta sehingga yang ada/berfungsi hanyalah satu mata saja.

وَأَنَّ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ – أحمد

"Dan sesungguhnya Dajjal itu bermata satu; sebelah matanya tidak nampak. Di antara kedua matanya tertulis "kafir" yg terbaca oleh setiap mu'min yg mengerti baca-tulis ataupun tidak." (HR Ahmad) Hadits di atas mengingatkan kita akan suatu simbol yang tertera pada lembar uang kertas satu dollar Amerika Serikat (one dollar bill). Di dalamnya kita lihat sebuah gambar yang disebut sebagai The Great Seal (Meterai Yang Agung). Gambar ini sarat makna dan isyarat. Kata-kata berbahasa Latin Novus Ordo Seclorum berarti the New World Order (Tatanan Dunia Baru). Sedangkan di atas tulisan tersebut ada gambar primada yang tidak sempurna karena bagian pucuknya terpotong. Lalu di atas piramida itu ada sebuah segitga yang berukuran persis sesuai untuk diletakkan menjadi pucuk piramida. Di dalam segitiga tersebut terdapat gambar mata tunggal. Lalu di atas segitiga bermata tunggal itu ada tulisan Latin Annuit Coeptis yang berarti “the Eye of Providence has approved of (our) undertakings.” (si Mata Tunggal telah merestui usaha-usaha kami).

Jika kita tafsirkan gambar di atas, maka ia bisa bermakna bahwa dunia sedang diarahkan menjadi sebuah sistem yang berstruktur bak piramida yang belum memiliki pucuk. Struktur dunia yang belum mempunyai pemimpin tertinggi. Namun pemimpin tersebut sedang dinanti-nantikan kehadirannya. Dan struktur dunia yang dirancang menjadi the New World Order tersebut menantikan kedatangan pemimpinnya yang bersimbolkan si Mata Satu (Dajjal?). Seluruh upaya mewujdukan dan memapankan the New World Order merupakan rangkaian usaha untuk meraih keridhaan dan restu dari si Mata Satu alias Dajjal. Dengan kata lain Tatanan Dunia Baru ini adalah sebuah proyek persembahan kolosal untuk menyambut kedatangan puncak fitnah yaitu Dajjal...!

Segenap dimensi kehidupan modern dewasa ini adalah dalam rangka mewujudkan the New World Order (Tatanan Dunia Baru). Sebuah sistem yang tidak berlandaskan nilai-nilai keimanan bahkan dipengaruhi sangat oleh nilai-nilai kekufuran, nilai-nilai Dajjal. ”We are living in a Godless Civilization,” demikian ungkap Imron Hosein, mantan Imam Masjid PBB New York. Bahkan Ahmad Thompson, seorang penulis Muslim berkebangsaan Inggris jelas-jelas menyatakan bahwa dunia modern semenjak hampir satu abad yang lalu (sejak runtuhnya Khilafah Islamiyah terakhir) membentuk diriya menjadi sebuah Sistem Dajjal. Suatu sistem sarat Dajjalic Values dimana jika oknum Dajjal muncul pada masa sekarang ini, maka ia akan segera dinobatkan menjadi pimpinan Sistem Dajjal yang telah tersedia.

Inilah yang dikhawatirkan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam. Bila rangkaian fitnah telah bermunculan menjelang datangnya Dajjal, maka manusia akan mengalami proses seleksi. Barangsiapa yang sanggup istiqomah menghindarkan diri dan keluarganya dari rangkaian fitnah tersebut, maka ia bakal sanggup terbebaskan dari puncak fitnah, yakni Dajjal. Dan sebaliknya, barangsiapa yang malah ikut serta menyemarakkan rangkaian fitnah sebelum datangnya Dajjal, niscaya ia akan sangat mudah menjadi sasaran tipudaya Dajjal. Barangsiapa yang tanpa jiwa kritis menerima bahkan mendukung the New World Order, maka ia termasuk mereka yang pada hakikatnya turut menanti-nanti dan menyambut dengan sukacita kedatangan pucuk pimpinan, yaitu Dajjal

عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ (أحمد)

Suatu ketika ihwal Dajjal dibicarakan di hadapan Rasulullah saw. Kemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal). Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik kecil ataupun besar- kecuali dalam rangka menyongsong fitnah Dajjal.” (HR Ahmad V/389)

Mewaspadai Kemunculan Fitnah Dajjal



Semenjak runtuhnya kekhalifahan terakhir, ummat Islam menjadi laksana anak-anak ayam kehilangan induk. Masing-masing negeri kaum muslimin mendirikan karakter kebangsaannya sendiri-sendiri seraya meninggalkan dan menanggalkan ikatan aqidah serta akhlak Islam sebagai identitas utama bangsa. Akhirnya tidak terelakkan bahwa ummat Islam yang jumlahnya di seantero dunia mencapai bilangan satu setengah miliar lebih, tidak memiliki kewibawaan karena mereka terpecah belah tidak bersatu sebagai suatu blok kekuataan yang tunggal dan mandiri. Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam sudah mensinyalir bahwa akan muncul babak keempat perjalanan ummat Islam, yakni kepemimpinan para Mulkan Jabriyyan (Raja-raja yang memaksakan kehendak). Inilah babak yang sedang dilalui ummat Islam dewasa ini. (lihat tulisan Menuju Kehidupan Sejati berjudul Boleh Jadi Kiamat Sudah Dekat tanggal 6 Jul 08)

Jangankan kaum muslimin memimpin dunia, bahkan mereka menjadi ummat yang diarahkan (baca: dieksploitasi) oleh ummat lainnya. Inilah babak paling kelam dalam sejarah Islam. Allah subhaanahu wa ta’aala gilir kepemimpinan dunia dari kaum mu’minin kepada kaum kafirin. Inilah zaman kita sekarang. We are living in the darkest ages of the Islamic history. Dunia menjadi morat-marit sarat fitnah. Nilai-nilai jahiliah modern mendominasi kehidupan. Para penguasa mengatur masyarakat bukan dengan bimbingan wahyu Ilahi, melainkan hawa nafsu pribadi dan kelompok. Pada babak inilah tegaknya Sistem Dajjal. Berbagai lini kehidupan ummat manusia diatur dengan Dajjalic values (nilai-nilai Dajjal). Segenap urusan dunia dikelola dengan nilai-nilai materialisme-liberalisme-sekularisme, baik politik, sosial, ekonomi, budaya, medis, pendidikan, hukum, pertahanan-keamanan, militer bahkan keagamaan. Masyarakat kian dijauhkan dari pola hidup berdasarkan manhaj Kenabian.

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda mensinyalir bahwa tidak ada fitnah yang lebih dahsyat semenjak Allah ciptakan manusia pertama hingga datangnya hari Kiamat selain fitnah Dajjal.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَهْبَطَ اللَّهُ إِلَى الأَرْضِ مُنْذُ خَلَقَ آدَمَ إِلَى أَنْ تَقُومَ السَّاعَةُ فِتْنَةً أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ (الطبراني)

“Allah tidak menurunkan ke muka bumi -sejak penciptaan Adam as hingga hari Kiamat- fitnah yang lebih dahsyat dari fitnah Dajjal.” (HR Thabrani 1672)

Ummat Islam yang menjalani babak keempat dewasa ini harus mempersiapkan diri mengantisipasi kemunculan fitnah paling dahsyat yaitu fitnah Dajjal. Hidup di babak keempat, yakni babak kepemimpinan para Mulkan Jabriyyan (para penguasa yang memaksakan kehendak), merupakan hidup yang penuh tantangan. Pada babak ini Allah memberikan giliran kepemimpinan ummat manusia kepada fihak kuffar. Allah menguji kesabaran kaum muslimin menghadapi kepemimpinan para penguasa yang memaksakan kehendak seraya mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya. Sistem hidup yang mereka tawarkan merupakan sistem yang jauh dari nilai-nilai keimanan bahkan didominasi oleh nilai-nilai kekufuran.

Inilah zaman yang sarat dengan fitnah. Keterlibatan seorang muslim dalam aspek kehidupan modern manapun sangat berpotensi mendatangkan dosa bagi dirinya. Rangkaian fitnah yang sedemikian hebat akan berpuncak pada munculnya puncak fitnah yakni fitnah Dajjal. Barangsiapa yang sanggup menyelamatkan dirinya dari rangkaian fitnah sebelum munculnya fitnah Dajjal akan sangat berpeluang selamat pula pada saat munculnya fitnah Dajjal. Demikianlah peringatan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam:

عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ (أحمد)

Suatu ketika ihwal Dajjal dibicarakan di hadapan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam. Kemudian beliau bersabda: ”Sungguh fitnah yang terjadi di antara kalian lebih aku takuti dari fitnah Dajjal, dan tiada seseorang yang dapat selamat dari rangkaian fitnah sebelum fitnah Dajjal melainkan akan selamat pula darinya (Dajjal). Dan tiada fitnah yang dibuat sejak adanya dunia ini –baik kecil ataupun besar- kecuali dalam rangka menyongsong fitnah Dajjal.” (HR Ahmad V/389)

Demikian pula sebaliknya, barangsiapa ketika rangkaian fitnah di berbagai dimensi kehidupan sedang menggejala kemudian ia terjebak ke dalamnya, maka dikhawatirkan pada saat puncak fitnah muncul ia akan terjebak pula untuk menjadi pengikut bahkan hamba Dajjal. Wa na’udzubillahi min dzaalika.-

Senin, 22 Desember 2008

alhamdulillah...akhirnya

thanks BLc dah ngasih kesempatan semua orang boeat ngapresiasiin diri...
en...eng...ing...emg...dah jadi pemenang....Flexi-pun ada di tangan!!!

Chayo BLC!!! makin kreatif en membumi....!!! SUKSES dech!!

Jumat, 19 Desember 2008

Raih Surga dengan Kata-kata

Raih Surga dengan Kata-kata

Oleh: Muhammad Masnur Hamzah

Kata-kata adalah nutrisi dan penawar segala penyakit. Lidah adalah roda kemudi. Karena itulah, mengapa orang yang mengalami kegundahan, kesedihan, stress atau depresi, akan menjadi lebih baik ketika mendapatkan siraman kata-kata sejuk yang menghibur. Hal ini menunjukkan betapa hebatnya fungsi ucapan yang meluncur dari lidah seseorang. Tak semua ucapan ditujukan untuk menyampaikan informasi dan membentuk pengertian.

Saat kita mengucapkan, "Selamat pagi! Apa kabar?" kita tidak bermaksud mencari keterangan. Tapi hal itu upaya agar orang lain merasa apa yang disebut oleh Teori Analisis Transaksional sebagai, 'Saya Oke-Kamu Oke'. Yaitu komunikasi yang ditujukan untuk menimbulkan kesenangan. Sebaliknya, perkataan yang buruk atau komunikasi yang gagal akan menimbulkan hubungan sosial yang tidak harmonis.

Maka dari itu, Allah swt. berfirman, "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaithan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka." (QS Al-Isra': 53)

Renungkanlah perumpamaan yang Allah swt. gambarkan dalam Alquran,

"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, yaitu akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat." (QS Ibrahim: 24-25)

Berinfaklah dengan perasaan Anda...

Sungguh, kita kaya dan berkuasa atas perasaan yang kita miliki. Maka sedekahkanlah kekayaan bathin itu untuk keluarga dan orang-orang terdekat kita. Jangan halangi mereka dari merasakan perasaan-perasaan itu. Berkatalah pada istri, suami atau kerabat dan orang terdekat dengan mulut yang terbuka dengan sempurna, lalu selamilah isi hati kita. Usahakanlah selalu agar mereka tidak merasa bahwa kita pelit hati, walau tangan sering bersedekah. Jangan buat mereka gersang dan haus akan kesejukan hati kita. Janganlah bakhil mencurahkan kemurahan hati kita, padahal mereka mengetahui bahwa kita memiliki kemurahan itu. Apakah air sejuk hati ini begitu dalam, sehingga tak dapat dirasakan seperti halnya air di sumur yang dalam?

Atsar berikut bisa kita renungkan. Isteri terbahagia di antara para wanita, yaitu 'Aisyah meriwayatkan dari Rasulullah saw.

"Surga adalah tempat orang yang bermurah hati." (HR Ibnu 'Ady).

Maka bangunlah surga dengan kedermawanan kata-kata yang baik dan lembut, pujian yang semerbak serta luapan perasaan cinta kasih. Karena kata-kata yang baik adalah mata air kehidupan bagi hati dan jiwa, lebih-lebih hati dan jiwa wanita. Jangan bakhil terhadap sepotong kata yang baik. Kenapa harus berat mengucapkan kata-kata menyejukkan? Apakah sepotong kata yang dikeluarkan membuat harta berkurang? Apakah sepenggal kalimat baik yang kita ucapkan membuat kita terbebani? Alangkah indahnya jika kita menjunjung syiar Islam, yaitu membahagiakan orang lain. Dan orang lain yang paling utama kita bahagiakan, adalah keluarga dan orang terdekat.

Sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah setelah amal fardhu, yaitu memberikan kegembiraan pada orang muslim." (HR Ath-Thabrany)

Kata-kata lembut antara suami-istri mengandung pesan hati serta jiwa yang begitu dalam. Dan setelahnya, Insya Allah akan lahir kebahagiaan agung yang mencairkan segala kebekuan. Sinarilah rumah tangga dengan kata-kata baik nan lembut, maka Anda sudah membangun satu pondasi kokoh bagi pernikahan. Dengan ucapan yang menyejukkan hati, rumah terisi dengan cahaya saling memaafkan, cahaya toleransi dan cahaya cinta. Akhirnya, hati dan jiwa pun saling menyatu.

Empat Kecerdasan yang Sebaiknya Dimiliki Seseorang

Empat Kecerdasan yang Sebaiknya Dimiliki Seseorang

“Orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imron 134-135)

Beberapa tanda-tanda orang yang bertaqwa dalam surat Ali Imron ayat 134 dan 135 adalah:

Pertama Menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit.
Orang yang mampu melakukan hal ini berati mempunyai kecerdasan finansial, ia mampu mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tapi ia tidak terlena dengan harta tersebut karena ia juga mampu memanfaatkan dan menyalurkan hartanya di jalan Allah. Ia mampu berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Inilah indikator orang yang cerdas secara Finansial.

Kedua Orang-orang yang menahan Amarahnya.
Rasululah bersabda “Orang yang kuat bukanlah orang yang menang dalam bergulat, tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan Amarahnya”.
Dengan amarah yang tak terkendali dapat menyebabkan penyesalan yang tak terhingga, Sesuatu yang telah kita bangun bertahun-tahun misalnya karena dengan kemarahan bias hancur dalam hitungan jam atau bahkan menit dan detik. Kerukunan dalam rumah tangga yang di bangun seseorang yang telah di jaga belasan atau bahkan puluhan tahun bisa berantakan karena kemarahan yang tak terkendali. Dan tentu banyak lagi contoh dalam kehidupan dunia ini. Inilah indicator orang yang cerdas secara Emosional.

Ketiga Memaafkan kesalahan Orang lain.
Meminta maaf atas kesalahan yang kita lakukan itu mudah, tetapi tidak lah semudah untuk memaafkan kesalahan orang lain yang telah berbuat zhalim kepada diri kita.
Hanya orang-orang yang berjiwa besar dan pemaaf lah yang mampu melakukan hal ini. Hanya orang yang mempunyai kecerdasan sosial-lah yang mampu melakukan hal itu.

Keempat orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka.
Ini adalah penentu seseorang akan mendapatkan bantuan dan naungan serta kasih sayang Allah. Karena dengan memiliki kecerdasan spiritual seseorang hamba akan selalu berkomunikasi dengan sang pencipta, mengadukan berbagi permasalahan yang ia hadapi, memohon petunjuknya, memohon bantuannya, memohon perlindungannya dan mengadukan berbagai problematika kehidupan yang ia hadapi selama ini.

Sebulan yang lalu kita telah didik untuk menjadi Manusia yang bertakwa dalam Madrasah Ramadhan. Di bulan yang suci itu kita didik, digodok untuk menjadi orang yang cerdas dalam Finansial yaitu dengan tetap berkativitas mencari harta tanpa terhalang puasa, cerdas dalam emosional dengan menjaga berbagi macam nafsu kita, cerdas social dengan mampu memberikan infaq shadaqoh, zakat dan cerdas Spiritual yaitu dengan Ibadah-ibadah mahdoh. Semoga selama satu bulan tersebut kita mendapat gelar Muttaqin, dan mendapatkan kecerdasan yang Allah telah tawarkan dalam Al-Quran Surat Ali Imron ayat 134 sampai 135 yaitu:

1. Kecerdasan Finansial
2. Kecerdasan Emosional
3. Kecerdasan Sosial.
4. Kecerdasan Spiritual.

Jika semua kecerdasan yang empat itu kita miliki maka insya Allah hidup kita akan tentram, sejahtra, makmur dan tidak aka nada rasa takut dan khawatir untuk urusan dunia dan akhirat karena semua permasalahn akan Allah berikan jalan keluarnya, dan mendapatkan rizki yang tak terduga juga tentunya, karena itulah janji Allah bagi yang bertaqwa.

Empat hal yang menentukan tegaknya sebuah masyarakat

Empat hal yang menentukan tegaknya sebuah masyarakat

Dalam hubunganya dengan krisis yang terjadi ini tentu kita tidak dapat menuding siapa-siapa - karena begitu kompleknya permasalahan, namun bukanlah langkah yang terlambat, dari sekarang kita segera mengayunkan langkah menuju jalan penyelesaian -betapapun minimnya upaya yang kita lakukan.
Kita harus terus menerus mengajak semua pihak untuk menyadari hal ini. Karena kemelut yang terjadi ini jauh lebih sulit dari mengurai benang kusut. Semua pihak harus terlibat memikirkannya.Untuk itu ada empat hal penting yang sangat menentukan untuk tegaknya sebuah masyarakat, yaitu :

Pertama, ilmunya para ulama
Kedua, keadilan penguasa.
Ketiga, kedermawanan orang kaya.
Keempat, do’a kaum fakir miskin.

Pertama,Ulama adalah termasuk makhluk langka untuk ukuran sekarang ini sehingga perlu di lindungi, perlu di jaga keberadaanya dengan menempatkan pada proporsinya. Ulama adalah pewaris para Nabi; alamat untuk meminta petunjuk dan bimbingan di kala kita menghadapi problem, sebagaimana halnya di kala Nabi masih berada di tengah–tengah umatnya. Seharusnya negara menjamin seluruh keperluan hidupnya sehingga tidak perlu lagi ada kesibukanya selain mentranfer ilmu yang dimilikinya untuk generasi penerusnya.
Sulit kita bayangkan bagaimana keadaan masyarakat manakala ulama sudah tidak ada lagi . Seperti apa yang pernah dibayangkan oleh Rasulallah bahwa;

Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu yang telah di berikan kepada manusia dengan sekali cabut, tetepi itu tercabut bersama meninggalnya Ulama satu demi satu. Lalu tinggalah manusia jahil yang di tanya tentang berbagai masalah lalu memberi fatwa tidak berdasarkan ilmu sehingga jadilah dia sesat dan menyesatkatkan .”(HR.Buhari dan Muslim )

Kedua, Keadilan penguasa adalah dambaan setiap penduduk di Negara manapun di dunia ini. Karena mana kala keadilan tidak ditegakan inilah yang akan menjadi penyebab terjadinya kecemburuan sosial yang akhirnya menjadi kejengkelan sosial dan ujung-ujungnya meledak dalam bentuk unjuk rasa yang terkadang malah dapat menimbulkan kerugian lebih besar. Terutama dalam kondisi seperti sekarang ini, di satu pihak ada orang yang kelihatan hidupnya mewah dengan simpanan harta yang melimpah sementara asal muasal kekayaannya mengundang kecurigaan, di lain pihak ada orang untuk membeli bahan pokok kebutuhan sehari-hari saja sudah tidak mampu lagi sampai harus menggantinya dengan ubi dan singkong , karena harga barang-barang naik, sementara uang tidak cukup – kalau begini bisa terjadi gejolak sosial.

Apabila rakyat kecil menuntut keadilan, lalu mereka selalu kalah dalam perkara dan orang-orang berduit yang selalu dimenangkan, kendatipun nyata-nyata berada di pihak yang salah, ini semua merupakan bom waktu yang tersimpan sewaktu-waktu meledak dalam bentuk yang sangat merugikan semua pihak.

Semoga pejabat dan penguasa kita dapat bekerja dengan baik terutama dalam menegakkan keadilan di negeri ini, sebagai salah satu persyaratan tegaknya sebuah pemerintahan. Untuk mensejahterkan masyarakat bukan dengan janji dan pernyataaan yang diperlukan, tapi dituntut kepedulian yang lahir dari hati yang paling dalam.

Ketiga, Peranan orang kaya merupakan pilar untuk tegaknya sebuah negara. Bukan orang kaya asal kaya, tapi orang kaya yang pandai menyalurkan kekayaannya untuk kemaslahatan masyarakat. Apalagi dalam kondisi seperti sekarang ini. Uluran tangan orang-orang kaya sangat diperlukan untuk menanggulangi musibah krisis yang melanda negara ini. Sebenarnya satu kesempatan yang sangat tepat kalau orang-orang yang duduk dalam kabinet sekarang yang rata-rata orang-orang kaya dapat menyumbangkan sebagian dari kekayaannya untuk kepentingan masyarakat yang tengah merasakan getirnya kehidupan. Insya Allah ini akan diikuti oleh banyak pihak. Kalau ini terjadi tentu banyak masalah yang dapat diselesaikan
Kalau menengok ke belakang membaca sejarah para pejuang-pejuang Islam, peranan Abdurrahman bin Auf yang dikenal sebagai sahabat Nabi yang paling kaya dan paling dermawan, peranannya di dalam memajukan Islam sangat luar biasa. Sejak dia menyatakan diri di hadapan Rasulullah bahwa dia ingin mencari kekayaan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan Islam, sejak itu pula rejekinya melimpah seperti air bah.

Tercatat dalam sejarah bahwa Abdurrrahman bin Auf pernah menyumbangkan hartanya berupa unta jumlahnya 750 ekor unta, ratusan ekor kuda perang, dan ribuan ekor kambing juga bahan makanan dan peralatan perang. Apalagi setelah Aisyah r.a., istri Rasulullah menyampaikan kepadanya bahwa Rasulullah pernah bersabda bahwa Abdur Rahman bin Auf termasuk orang yang dijamin masuk surga, ia semakin gila di dalam memberi sumbangan. Apa yang dilakukan oleh Abdurrahman bin Auf ini sangatlah menentukan untuk kelanjutan risalah Islam sepeninggal Rasulullah s.a.w.

Di tengah-tengah kita sekarang ini juga terdapat orang-orang kaya yang telah berjasa memberi sumbangan terhadap kemajuan Islam. Kita dapat melihat bagaiman besarnya arti apa yang telah diberikan itu. Kita dapat bayangkan kalau berpuluh bahkan beratus orang-orang yang dermawan seperti itu. Semoga Allah semakin menambahkan rejekinya.

Penyembelihan hewan kurban yang kita lakukan mulai hari ini dan seterusnya sampai hari tasyrik terakhir yang berasal dari kalangan orang-orang mampu yang dapat dinikmati sebahagian orang miskin, itu sangat besar artinya. Sentuhan jiwa lewat hewan qurban tersebut sebagai penyantunan yang sangat terkesan dan tidak akan dilupakan selama-lamanya.

Kita dapat bayangkan kalau penyantunan itu agak sering kita lakukan dalam bentuk lain, tentu akan melahirkan sebuah doa keselamatan dan kesejahteraan untuk para dermawan.

Keempat, sebagai komponen terakhir, adalah doanya fakir miskin.
Kelomppok ini sangat jarang terperhatikan. Nantilah teringat kalau masa pemilihan umum, karena diincar suaranya untuk dapat mengantar menuju kursi Presiden maupun Legeslatif. Memang sudah banyak organisasi sosial terbentuk yang mengatas namakan orang miskin. Namun kenyataan berkata lain bahwa mereka masih tetap dalam kondisi yang memprihatinkan.

Padahal perlu disadari bahwa pertolongan dan rezki yang diberikan Tuhan kepada suatu bangsa sehingga dapat dinikmati oleh sebagian orang adalah karena adanya kaum lemah disekitarnya.

Sesungguhnya datangnya pertolongan Allah dan rizki itu karena adanya orang-orang lemah diantara kamu” (HR. Abu Dawud dg sanad yang baik)

Sehingga bukan mengada-ada kalau dikatakan bahwa sebagian dari harta yang dimiliki orang-orang kaya adalah haknya kaum dhu’afa.

Kalau hak mereka itu tidak tersalur sebagaiman mestinya, mereka bisa meledakkan senjata yang mereka miliki yakni mereka memiliki senjata doa. Doa yang dipanjatkan orang-orang fakir dan miskin apalagi kalau dalam kondisi teraniaya, tidak ada jarak antara dia dengan Tuhannya. Apa yang diminta kepada Allah SWT baik yang positif maupun yang negatif akan langsung dikabulkan.

Kita khawatir kalau mereka telah jenuh dalam penantian dan apa yang diharap-harapakan tidak kunjung tiba. Ditambah lagi dengan perlakuan terhadap mereka berupa penggusuran-penggusuran dengan ganti rugi yang tidak wajar, penyempitan lapangan kerja yang seolah-olah tidak memberi peluang lagi pada mereka untuk menarik napas secara teratur, ini memacu mereka berdoa kepada Allah SWT, kiranya Allah berkenan nenurunkan adzba-Nya sehingga datanglah musibah yang membuat semua orang tanpa terkecuali merasakan kegelisahan dan keresahan. Semoga ini tidak terjadi. Naudzubillahi mindzalik.

Inilah empat komponen yang menentukan untuk tegaknya sebuah negara, hal ini perlu mendapat perhatian untuk dikondisikan. Untuk itu marilah kita upayakan sekuat kemampuan yang kita miliki, kiranya masing-masing komponen itu dapat berperanan secara positif.

Semoga negeri kita yang tercinta ini tidak terlalu lama segera mencapai negara yang penuh sejahtera adil dan makmur sampai sebagian besar penghuninya yang semula berada di bawah garis kemiskinan mereka dapat menikmati hidup normal dan sejahtera. amin
(Ringkasan khutbah Idul Adha 1429 H. Hidayatullah)

Keanehan pada mata uang dollar Amerika

Keanehan pada mata uang dollar Amerika

Sebetulnya banyak sekali info yang sudah saya dapat tentang hal ini, tetapi saya mohon maaf bisa memposting sekarang.

20 DOLLAR BILL - KONSPIRASI? atau KEBETULAN?


Pecahan 5 Dollar -
10 Dollar - 20 Dollar 50 Dollar & 100 Dollar semuanya berisi
gambar-gambar tersembunyi Penyerangan terhadap Amerika khususnya
tragedi WTC

The new U.S. $20 dollar bill contains hidden pictures of the World Trade Center and Pentagon attacks!
Yes! see for yourself…

1st) FOLD A NEW $20 BILL THIS WAY
2nd) CONTINUE TO FOLD THIS WAY

Compare your fold precisely to this picture.

3rd) FOLD THE RIGHT SIDE UNDER,
exactly as you folded the left side.
You’ll immediately see the Pentagon ablaze! (red circle)


4th) NOW FLIP IT OVER AND SEE OTHER SIDE


The Twin Towers of the World Trade Center are hit and smoking.


What are the odds that a simple geometric folding of the $20 bill would
accidentally contain a representation of both terror attacks?

Need more proof?
You can even fold the $20 to say OSAMA!

Need even more proof?
9+11 = 20!
With just 2 more folds your $20 bill turns into a airplane!

COINCIDENCE? YOU DECIDE!

What’s on the $5?

Not so sure about the $5 bill showing the
WTC, however if you fold the bill in the reverse of the way shown about
it clearly shows the Pentagon before the attack!

What’s on the $10?

Notice the building in the foreground - it’s in the picture and on the BILL!

What’s on the $50?

The building is falling on the $50!

What’s on the $100?

This is pretty self explanatory.

COINCIDENCE? YOU DECIDE!

Additional Comments from our listeners:
- On the ‘Pentagon’ side, the folded bill has FIVE sides like the Pentagon !!

- On the WTC side…. IF you fold the two sides together [
like an AIRPLANE.. HEY !!] with one tower on one side of the AIRPLANE
fold and the other tower on the other side of the AIRPLANE fold, you
will notice the word AMERICAN is on one side and the word UNITED is on
the other side… the two airlines that crashed into the WTC.. AMERICAN
& UNITED !!!!!!!

- Try folding a dollar bill like you do the $20. OK, done?
Now look at the side that the WTC towers were on with the other bills.
Ok now you see the eagle with its head and wings cut off and turned
upside down with the bottom of the pyramid picture that says “Novus
Ordo Seclorum” (New World Order). Hmmmmmmm…and I work at a credit union
so I have folded all the bills and it surely does seem like a sort of
chronology of events. Starting with the dollar bill foretelling what
the new world order will be and then all the other sequentially showing
how it all begins.

- Even worse than the $20, fold a new dollar coin in half, and it turns into a black helicopter.

The flight number of the one of the planes that crashed into the Trade Centre was
Q33NY

Cut and paste this into a word document and change the font to “wingdings” and see what you get:

Q33NY
(you may not be able to see it here, so just pop it into a word document as described above)

Now, how is this for more coincidence….

The date of the attack: 9/11 - 9 + 1 + 1 = 11
September 11th is the 254th day of the year: 2 + 5 + 4 = 11
After September 11th there are 111 days left to the end of the year.
119 is the area code to Iraq/Iran. 1 + 1 + 9 = 11
Twin Towers - standing side by side, looks like the number 11
The first plane to hit the towers was Flight 11

But ….There’s More…….

State of New York - The 11th State added to the Union
New York City - 11 Letters
Afghanistan - 11 Letters
The Pentagon - 11 Letters
Ramzi Yousef - 11 Letters (convicted of orchestrating the attack on the WTC in 1993)
Flight 11 - 92 on board - 9 + 2 = 11
Flight 77 - 65 on board - 6 + 5 = 11

Kebetulan? atau Konspirasi?
YOU DECIDE!

Link

- http://www.illuminati-news.com/20-dollar-bill.htm
- http://www.prisonplanet.com/022904rfidtagsexplode.html
- http://www.clydelewis.com/twenty.html
- http://www.glennbeck.com/news/05172002.shtml
- http://www.archimedes-lab.org/twintowers.html

from: Swaramuslim.net