Senin, 18 Peb 08 14:44 WIB
Penggalian yang terus menerus dilakukan rejim Zionis Israel di bawah kompleks masjid al-Aqsa mulai menunjukkan dampaknya, berupa longsor di kompleks masjid suci ketiga bagi umat Islam itu.
Longsoran itu ditemukan di halaman masjid dan baru diketahui pada hari Jumat (15/2), ketika para jamaah hendak melaksanakan salat Jumat.
Situs Al-Aqsa Online menyebutkan, longsoran itu menimbulkan lubang sedalam dua meter dengan diameter 1, 5 meter. Longsoran itu terjadi di dekat Pintu Gerbang Al-Selsea dan sumber air Qatibai, sisi barat masjid.
"Saya sedang membersihkan halaman masjid untuk salat Jumat. Sekitar jam 10 pagi, tiba-tiba seperti ada yang runtuh, dan terlihatlah sebuah lubang. Kami menutup lubang yang cukup besar itu dengan lembaran kayu, untuk keamanan jamaah, " tutur Ashraf Al-Sharyati, petugas kebersihan di masjid Al-Aqsa.
Dalam pernyataannya, lembaga rekonstruksi tempat-tempat suci Islam Al-Aqsa Foundation menyatakan, longsoran itu disebabkan oleh penggalian yang dilakukan rejim Israel di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa dan penggalian tersebut sudah mencapai Pintu Gerbang Selsela.
Hal serupa juga dilontarkan gerakan Islam di Israel pimpinan Syaikh Raed Salah, yang menyerukan agar negara-negara Muslim segera mengambil langkah untuk menghentikan penggalian yang dilakukan rejim Israel di kompleks masjid al-Aqsa.
Pada tahun 2004, longsoran juga terjadi di jalan yang menuju ke salah satu pintu gerbang masjid.
Selain kegiatan penggalian, pada Februari 2007, buldoser-buldoser Zionis menghancurkan jembatan kayu menuju Pintu Gerbang Al-Maghariba dan menghancurkan dua ruang di bawah tanah, komplek masjid al-Aqsa. Aksi rejim Zionis ini menuai protes dari rakyat Palestina dan negara-negara Muslim. Namun telinga Zionis sudah tuli, dan tak mau mendengar kecaman-kecaman itu. (ln/iol
Longsoran itu ditemukan di halaman masjid dan baru diketahui pada hari Jumat (15/2), ketika para jamaah hendak melaksanakan salat Jumat.
Situs Al-Aqsa Online menyebutkan, longsoran itu menimbulkan lubang sedalam dua meter dengan diameter 1, 5 meter. Longsoran itu terjadi di dekat Pintu Gerbang Al-Selsea dan sumber air Qatibai, sisi barat masjid.
"Saya sedang membersihkan halaman masjid untuk salat Jumat. Sekitar jam 10 pagi, tiba-tiba seperti ada yang runtuh, dan terlihatlah sebuah lubang. Kami menutup lubang yang cukup besar itu dengan lembaran kayu, untuk keamanan jamaah, " tutur Ashraf Al-Sharyati, petugas kebersihan di masjid Al-Aqsa.
Dalam pernyataannya, lembaga rekonstruksi tempat-tempat suci Islam Al-Aqsa Foundation menyatakan, longsoran itu disebabkan oleh penggalian yang dilakukan rejim Israel di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa dan penggalian tersebut sudah mencapai Pintu Gerbang Selsela.
Hal serupa juga dilontarkan gerakan Islam di Israel pimpinan Syaikh Raed Salah, yang menyerukan agar negara-negara Muslim segera mengambil langkah untuk menghentikan penggalian yang dilakukan rejim Israel di kompleks masjid al-Aqsa.
Pada tahun 2004, longsoran juga terjadi di jalan yang menuju ke salah satu pintu gerbang masjid.
Selain kegiatan penggalian, pada Februari 2007, buldoser-buldoser Zionis menghancurkan jembatan kayu menuju Pintu Gerbang Al-Maghariba dan menghancurkan dua ruang di bawah tanah, komplek masjid al-Aqsa. Aksi rejim Zionis ini menuai protes dari rakyat Palestina dan negara-negara Muslim. Namun telinga Zionis sudah tuli, dan tak mau mendengar kecaman-kecaman itu. (ln/iol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar