Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Selamat Datang Di islamic Site

Sabtu, 27 Desember 2008

DeWA=YAHUDI???????????




http://www.swaramuslim.net/more.php?id=1273_0_1_0_M

Jejak Yahudi Dewa & Ahmad Dhani

Kritik & Investigasi Oleh : Erros Jafar 22 May 2005 - 2:00 pm

Kasus Dewa telah meninggalkan pertanyaan besar, sejak tanggal 2 Mei

lalu seluruh pemberitaan mengenai kelanjutan kasusnya sepertinya

masuk keranjang sampah tepatnya sejak budaya H. Ridwan Saidi

melaporkan Dewa ke Kejaksaan Agung sehubungan temuan beliau bahwa

album dewa menyesatkan dan memakai lambang lambang yang dilarang.

Padahal masyarakat banyak yang menunggu kelanjutan dari hasil temuan

temuan tersebut. Syukur alhamdulillah, pada edisi Mei 2005, majalah

Saksi memuat artikel dan wawancara dengan budayawan H. Ridwan Saidi.

Penjelasan ini tentu saja sangat penting khususnya bagi H. Ridwan

Saidi untuk menghindari tuduhan “Fitnah” dari group band Dewa.

Sangat menarik untuk kita telaah bersama, salah satu lagu

berjudul “SATU” dalam album “Laskar Cinta” versi CD, di bawah lirik

lagu ditulis Ahmad Dhani, “THANKS TO: SYEKH LEMAH ABANG”, sementara

untuk versi Kasetnya bertuliskan “THANKS TO: AL-HALLAZ” yang tak

lain adalah nama lain dari Syekh Siti Jenar

SATU

Aku ini…adalah dirimu

Cinta ini…adalah cintamu

Aku ini…adalah dirimu

Jiwa ini…adalah jiwamu

Rindu ini adalah rindumu

Darah ini adalah darahmu

Reff :

Tak…ada yang lain..selain dirimu

Yang selalu ku puja…ouo…

Ku…sebut namamu

Disetiap hembusan nafasku

Kusebut namamu…

Kusebut namamu…

Dengan tanganmu…aku menyentuh

Dengan kakimu…aku berjalan

Dengan matamu…ku memandang

Dengan telingamu…ku mendengar

Dengan lidahmu…aku bicara

Dengan hatimu…aku merasa

Reff…Reff…Reff…Reff

“THANKS TO: SYEKH LEMAH ABANG”

Album DEWA 19 (1992)

Di cover depannya ada gambar piramid yang atasnya disamarkan, tapi

jika diperbesar akan tampak ada sesuatu di puncaknya. Ini mirip

dengan lambang gerakan rahasia Zionisme (Iluminati). Bandingkan

dengan gambar piramid Yahudi yang terdapat dalam lembaran One Dollar

AS

Album TERBAIK-TERBAIK (1995)

Terpampang simbol Dewa RA (Dewa Matahari Dalam Mitologi Mesir Kuno).

Dewa Ra diklaim Yahudi sebagai salah satu dewa mereka. Di Sinagog

lambang ini lazim dipajang.

Selain itu, dalam album yang sama ada pula gambar satu halaman

Protocol of Zions dalam bahasa Ibrani. Ridwan Saidi (pakar Zionisme)

yang menguasai bahasa Ibrani menegaskan, “ini jelas diambil dari

satu gambar Protocol of Zions, karena diatas lembaran itu ada judul

dan logo. ini tidak ada dalam Taurat ataupun Talmud”.

Lalu ada simbol lingkaran dengan titik di tengahnya, dimana personil

Dewa berdiri dibawahnya. Simbol ini lazim dikenal sebagai simbol

Mata Setan yang menguasai dunia (evil eye), sebuah simbol Yahudi. Di

bagian lain dalam album yang sama, simbol mata setan juga dimuat.

Album The Best of Dewa 19 (1999)

Di pinggiran discnya terdapat simbol panah dan garis lurus yang

saling memotong spt salib. Lambang garis tsb sbenarnya sinar yang

aling memotong. Ini salah satu simbol dari gerakan Freemansonry

Lambang sinar yang saling memotong ini secara “kreatif” juga

terdapat dalam cover kaset bagian dalam dan depan secara keseluruhan.

Album Bintang Lima (2000)

Gambar sayap lazim dipakai sebagai salah satu simbol gerakan

perkumpulan Theosofie Yahudi.

Album Cintailah Cinta (2002)

Cover depan album Dewa ini memuat secara mencolok simbol Eye of

Horus. Horus adalah Dewa Burung dalam mitologi Mesir Kuno. sama spt

Dewa Ra, Yahudi juga mengklaim Horus merupakan salah satu dewa

mereka. Di cover dalam juga terdapat simbol yang sekilas mirip mata,

tapi sebenarnya merupakan contekan habis salah satu simbol yang

terdapat dalam buku The Secret Language of Symbol yang disarikan

dari kitab Yahudi, Taurat. Simbol ini biasa disebut Femina Geni.

Masih dalam album ini, masih terdapat beberapa simbol-simbol mata,

yang merupakan salah satu simbol Gerakan Freemasonry

Album Atas Nama Cinta I & II (2004)

Lambang sayap yang merupakan lambang resmi Dewa dimuat dalam album

live ini dengan latar belakang hitan kelam.

Album Laskar Cinta (2005)

Ininlah album ketujuh Dewa yang akhirnya menjadi batu sandungan dan

membuka selubung semua album-album Dewa sebelumnya yang sarat dengan

kampanye simbol & lambang Yahudi.

Selain lambang Allah yang dimuat tidak sebagaimana mestinya,

tipologi huruf “Laskar Cinta” pun mengambil dari pola huruf Ibrani

“Pola huruf tulisan Laskar Cinta diambil dari pola huruf Ibrani,”

ujar Ridwan Saidi seraya membuka kitab Taurat berbahasa Ibrani asli

dari Israel.

Dibawah lagu berjudul “Satu” (album Laskar Cinta), berisi ajaran

sesat yang mengatakan ada kesatuan wujud antara Sang Khaliq dengan

mahluk-Nya. Dalam bahasa Syeh Siti Jenar atau Al Hallaj, paham ini

disebut “Manunggal ing kawulo Gusti”. Parahnya, ini seakan

dibenarkan sendiri oleh Ahmad Dhani dengan menulis di bawah lirik

lagu tsb dalam cover versi kaset, “THANKS TO: AL-HALLAZ”.

Dalam album yang sama versi CD, di bawah lirik lagu “Satu”, ditulis

Ahmad Dhani, “THANKS TO: SYEKH LEMAH ABANG”, yang tak lain adalah

nama lain dari Syekh Siti Jenar

Siapakah Ahmad Dhani?

DHANI THANKS TO:…. JAN PIETER FREDERICH KoHLER (THANKS FOR THE

GEN). Dhani berterima kasih kepada:….Jan Pieter Frederich Kohler

(Terima kasih atas darah keturunannya)

Merunut dari silsilah keluarga,

Jan Pieter Frederich Kohler adalah kakek Dhani (dari pihak Ibu) yang

berkebangsaan Jerman. “Kohler” adalah nama keluarga, sejenis marga.

Jadi jelaslah, Dhani punya kebanggaan akan darah darah keturunannya

itu,” ujar pengamat Zionisme H. Ridwan Saidi.

Bisa jadi, sebab itulah dalam berbagai kesempatan show-termasuk

ketika manggung di Trans TV yang menginjak-injak karpet dengan motif

logo Allah yang kontroversial itu, Ahad (10/4)- Dhani Dewa

mengenakan kalung Bintang David, simbol Zionis-Israel.

Bermula dari kasus kontroversial logo Allah, terkuaklah misteri

dibalik (Dhani) Dewa

Dalam album-album Dewa, bertebaran gambar dan simbol-simbol Yahudi.

Ada apa ini? Dalam album-album selanjutnya Dewa juga banyak memuat

logo dan simbol-simbol Zionis. Ini harus dilacak, ada apa di

belakang Dewa?” papar Ridwan Saidi.

Saya sebagai orang yang telah lama mempelajari Zionisme berani

menyatakan jika ini merupakan usaha penyebaran simbol2 Yahudi

terbesar sepanjang sejarah Indonesia!” tandas Ridwan.

taken by Majalah Saksi Edisi Mei 2005

wallahu’alam

1 komentar: